Kunjungan Menteri Perindustrian Saleh Husin ke Pabrik Hino
Kunjungan Menteri Perindustrian Saleh Husin ke Pabrik Hino
Purwakarta, 4 November 2014 – Setelah pelantikannya sebagai Menteri Perindustrian pada hari Senin lalu, Saleh Husin memilih PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) sebagai tempat kunjungan resmi perdananya selaku Menteri. HMMI adalah pabrik kendaraan bermotor jenis truk dan bus merek HINO beserta komponennya. Saleh Husin beserta jajarannya disambut oleh Toshiro Mizutani, Presiden Komisaris PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) dan Komisaris PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), Jusak Kertowidjojo, Presiden Direktur PT. Indomobil Sukses Internasional, Tbk. dan Akihito Yamanaka, Presiden Direktur HMMI beserta management HMMI, management HMSI dan para karyawan.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami karena HINO mendapatkan perhatian dari Menteri Perindustrian yang baru. Melalui kunjungan ini kami berharap agar Menteri Perindustrian dapat melihat kapasitas dan komitmen kami dalam menyediakan kendaraan bermotor niaga berkualitas tinggi untuk mendukung program pemerintah dalam hal penyediaan angkutan penumpang dan barang yang ramah lingkungan”, ujar Yamanaka.
Pabrik HINO dibangun di atas lahan seluas 30 Ha dan memiliki kapasitas produksi sebesar 75.000 unit per tahun. HINO berkomitmen untuk memajukan industri dalam negeri dengan membuat kendaraan bermotor HINO berkualitas tinggi yang memanfaatkan sekitar 154 supplier lapis pertama dari dalam negeri dengan pencapaian tingkat kandungan komponen dalam negeri dari 30% sampai dengan 71%.
“Ke depannya, kami berencana untuk meningkatkan kandungan komponen dalam negeri,” kata Yamanaka. Di samping itu, HINO juga turut mengembangkan Kabupaten Purwakarta, di mana lokasi Pabrik berada, dengan memanfaatkan tenaga kerja putra daerah Purwakarta. Hingga Oktober 2014, jumlah karyawan HINO mencapai 2.467 orang. HINO sangat ketat dalam menerapkan sistem Safety bagi seluruh karyawan dan tamu di lingkungan pabrik dan menargetkan 0 accident, hasilnya dari Maret 2013 sampai sekarang, tercapai target 0 accident tersebut.
“Kendaraan HINO dibuat dan didesain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Oleh sebab itu, kendaraan bermotor kami yang berjenis truk ukuran sedang (Kategori 3) telah berhasil merajai pasar selama 14 tahun berturut-turut. Pada tahun 2013, pangsa pasar HINO untuk truk ukuran sedang dan besar mencapai 65%”, kata Toshiro Mizutani. “Kami juga memberikan Total Support kepada para pelanggan dengan memberikan pelayanan purna jual yang memuaskan, menjamin ketersediaan suku cadang dan memberikan servis yang baik untuk mendukung operasional bisnis mereka”, imbuhnya.
Tidak hanya untuk kebutuhan dalam negeri, HINO juga mengekspor kendaraan bermotor ke Vietnam, Filipina, Haiti, Bolivia dan Papua New Guinea. Komponen kendaraan bermotor pun diekspor ke Malaysia, Thailand, Pakistan, Taiwan dan Jepang.
HINO memiliki 145 jaringan penjualan, 229 bengkel dan lebih dari 2.322 toko suku cadang yang tersebar di Indonesia. Sebagai tambahan, kini kami telah memiliki cabang di Balikpapan dan Medan. HINO juga telah memiliki Depo Suku Cadang di Jatake, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan dan Medan untuk menjamin layanan servis dan ketersediaan suku cadang truk dan bus HINO.
Truk dan bus HINO yang ramah lingkungan telah memenuhi standar emisi Euro 2 dan diproduksi di pabrik yang peduli pada kelestarian lingkungan. HINO saat ini sedang mempersiapkan produksi kembali bus CNG yang sebenarnya sudah pernah diproduksi sebelumnya pada tahun 2007 untuk memenuhi kebutuhuan program Busway di Provinsi DKI Jakarta. Dalam melaksanakan kegiatan produksinya, HMMI menerapkan ISO 14001 mengenai sistem manajemen lingkungan, Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) mengenai pengelolaan lingkungan yang diterapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan dan masyarakat, HINO juga aktif dalam melaksanakan berbagai program CSR sejak tahun 2007 dan di tahun 2014, HINO melaksanakan berbagai kegiatan seperti pemberian mobil hijau untuk pendidikan konservasi lingkungan kepada Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), pelepasan 2.000 tukik dan pemberian mesin HINO J08C untuk kapal riset “Menami” kepada WWF-Indonesia yang ketiganya dilaksanakan pada awal bulan Oktober ini. Di samping itu, melalui program-program CSRnya, HINO turut memberdayakan masyarakat Kabupaten Purwakarta.
HINO telah menerima berbagai penghargaan seperti Perusahaan PMA Terbaik dari BKPM pada tahun 2009 dan Perusahaan PMA Terbaik di Bidang Otomotif dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2012.